Tak herang kalau penjualan mie sangant meningkat. Menurut General Manager Marketing Noodles Division ICBP, Julia Atman, saat ini penjualan mie sudah mencapai 16 juta pak. Dan ini membuktikan bahwa banyak sekali masyarakat yang mengonsumsi mie.
"Produk kami yang paling banyak pemintaannya itu mi goreng. Untuk itu kami terus berupaya mengeksplorasi dan menghadirkan inovasi seperti yang diinginkan konsumen, salah satunya yang baru ini yaitu mi goreng rasa iga penyet," kata Julia.
Namun menurut seorang koki yang bernama Lucky, yang lahir di Malang, 16 April 1980, mi bukanlah makanan pokok yang harus dikonsumsi setiap hari.
"Mie itu memang karbohidrat tetapi bukan berarti dijadikan makanan pokok. Hanya sebagai pengganti saja. Untuk konsumsinya ya perlu adanya moderasi seperti food combining gitu. Bila makan mie jangan campur nasi," kata Lucky saat ditemui dalam acara peluncuran Indomie Goreng Rasa Iga Penyet.
Menurut Julia, mie merupakan pilihan untuk pengganti nasi, "Indomie goreng terbuat dari mie yang berkualitas tinggi dan bumbu mie goreng rasa iga penyet ini terbuat dari rempah-rempah seperti bawang merah, cabai, lada serta tambahan daging nabati yang terbuat dari protein kedelai. Mengonsumsi mie itu pilihan sebagai pengganti nasi. Makannya pun disesuaikan dengan porsinya. Semua yang berlebihan itu kan juga tidak baik," kata Julia.
Julia menyarankan agar mereka yang ingin mengonsumsi mie namun memiliki masalah di lambung atau maag, sebaiknya konsultasi dengan dokter.
"Kalau mie ini memang ada campuran lada sama cabainya. Kalau ingin mengonsumsinya coba konsultasi dengan dokter dulu. Tapi indomie goreng rasa iga penyet ini dipilih dari sumber-sumber terbaik dan telah melewati proses produksi sesuai dengan standar mutu dan keamanan pangan yang berlaku di Indonesia," kata Julia.
1 komentar:
Mi memang tidak untuk dikonsumsi setiap hari.....
BalasJika ada yang butuh Kemasan Makanan bisa hubungi kami Greenpack.
Komentar harus sesuai dengan topik artikel.
- Komentar yang Relevan Sesuai Topik Pembahasan
- Dilarang SPAM, Menghina dan Melecehkan (SARA), Berkomentar dengan LINK aktif
- Dilarang PROMISI di Komentar
- Komentar yang tidak sesuai akan diHAPUS
by TRENZT.com