Peninjauan Microsoft menunjukkan perlunya kesadaran tentang pengetahuan terhadap manfaat teknologi komputasi awan bagi beragam organisasi, terutama usaha kecil menengah. Teknologi ini dinilai dapat mempercepat produktivitas serta penyesuaian terhadap perubahan.
Peninjauan dilakukan terhadap 2.017 mitras bisnis Microsoft di 11 Negara Asia Pasifik, sepanjang bulan Oktober 2013. Dalam peninjauan ini, responden diminta untuk mengurutkan mitos yang paling umum dirasakan pelanggan layanan komputasi awan.
Ada lima pemahaman keliru responden di Indonesia mengenai komputasi awan secara berurutan,
yaitu kurangnya privasi, tidak aman, belum matangnya infrastruktur, masih kurangnya produktivitas, dan tidak adanya status kepemilikan.
"Ini dapat menjadi penghalang bagi organisasi dalam meningkatkan produktivitas untuk berkolaborasi lebih baik melalui tool sosial," ucap Direktur Marketing dan Operasional Microsoft Indonesia, Bernard Saisse, lewat siaran tertulisnya, Senin, 2 Desember 2013.
Komentar harus sesuai dengan topik artikel.
- Komentar yang Relevan Sesuai Topik Pembahasan
- Dilarang SPAM, Menghina dan Melecehkan (SARA), Berkomentar dengan LINK aktif
- Dilarang PROMISI di Komentar
- Komentar yang tidak sesuai akan diHAPUS
by TRENZT.com