logo blog

Kanker Serviks Sangat Beresiko, Ada pada Wanita Perokok Aktif

TRENZT - Kanker serviks atau lebih dikenal dengan kanker leher rahim yang sangat beresiko bagi wanita yang sangat aktif merokok. Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sangat banyak pasien yang menderita kanker tersebut.

Kanker Serviks Sangat Beresiko, Ada pada Wanita Perokok Aktif

Penderita kanker serviks mencapai 368 pasien, dengan ini kasus kanker serviks pada rumah sakit pemerintah ini meduduki urutan pertama. Sebenarnya, jenis kanker yang satu ini dapat dicegah dengan cara menghindari faktor risiko yang ada. Namun, satu faktor risiko tampaknya sangat susah untuk ditinggalkan, terlebih bila sudah kecanduan, yaitu merokok.

Kepala Departemen Radioterapi RSCM, Prof, DR. Dr. Soehartati Gondhowiardjo, SpRad (K) OnkRad mengatakan bahwa wanita yang tidak dapat meninggalkan kebiasaan merokoknya, meningkatkan risiko kanker serviks sebanyak 2,7 kali lebih besar.

"Merokok, baik wanita dan pria, harus dihindari. Untuk wanita karena risiko terkena kanker serviks 2,7 kali lebih besar," kata Prof Soehartati dalam acara `World Cancer Day: Menepis Mitos Kanker`, di Lobby Gedung Radioterapi RSCM, Salemba, Jakarta, ditulis pada Selasa (4/2/2014)

Lebih lanjut dia mengatakan, kanker serviks ini paling sering ditemukan pada pasien berusia 35 sampai 49 tahun. Maka itu, setiap wanita patut menjaga kesehatan dan jangan pernah malu memeriksakan kesehatannya secara rutin.

Infeksi HOV (human papiloma virus), sering berganti pasangan, dan terpapar infeksi menular seksual (IMS), menikah terlalu muda atau di bawah usia 20 thaun, merupaka faktor risiko yang menyebabkan seorang perempuan rentan terhadap kanker mulut rahim.

"Gejala klinis juga harus diketahui, seperti perdarahan setelah berhubungan seksual, perdarahan di luar siklus menstruasi, perdarahan setelah menopause, dan keluar cairan atau keputihan berlebih," kata dia kembali menjelaskan.

Soehartati menegaskan, deteksi dini mesti dilakukan agar terhindar dari kanker serviks, caranya dengan melakukan pemeriksaan Pap Smear atau IVA secara rutin.

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Komentar harus sesuai dengan topik artikel.

- Komentar yang Relevan Sesuai Topik Pembahasan
- Dilarang SPAM, Menghina dan Melecehkan (SARA), Berkomentar dengan LINK aktif
- Dilarang PROMISI di Komentar
- Komentar yang tidak sesuai akan diHAPUS

by TRENZT.com

Copyright © 2014. TRENZT.com - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib | Redesign by OpenKerja.com powered by Blogger