Next Gen Firewall memiliki prinsip kerja yang sama dengan Firewall konvensional. Firewall konvension hanya mengindentifikasi ancaman lewat port dan protocol, Next Gen Firewall dapat mendeteksi aplikasi ID, user ID, dan konten ID yang telah didaftarkan.
Pudja U. Kartiman, Country Director Palo Alto Networks, mengatakan ruuang gerak virus dibuat semakin sempit lewat identifikasi aplikasi ID, user ID, dan konten ID yang lebih kompleks. Dengan begitu entitas yang melewati port dan protocol yang dibolehkan bisa lebih spesifik.
Palo Alto Networks sendiri adalah salah satu produsen yang menyodorkan solusi ini. Menggandeng Ingram Micro untuk mendistribusikannya di Indonesia, produsen yang berpusat di California, AS ini juga menonjolkan fitur bernama Wildfire yang mampu mendeteksi ‘pergerakan’ asing sebuah entitas.
Komentar harus sesuai dengan topik artikel.
- Komentar yang Relevan Sesuai Topik Pembahasan
- Dilarang SPAM, Menghina dan Melecehkan (SARA), Berkomentar dengan LINK aktif
- Dilarang PROMISI di Komentar
- Komentar yang tidak sesuai akan diHAPUS
by TRENZT.com