Pemerintah setempat membuat undang-undang ini setelah meneliti banyak manfaat ASI bagi bayi dan juga untuk mengurangi obesitas. Seperti dikutip laman Huffingtonpost, Sabtu (1/2/2014).
Meskipun cukup terlambat bila dibandingkan Indonesia, tapi undang-undang disana juga menuai kontroversi. Khususnya masalah susu formula dan bayi yang menolak menyusui.
Tapi hal ini dibantah oleh sebuah kelompok yang berbasis di Dubai, Out of The Blues yang menjelaskan bahwa peraturan ini semata-mata untuk membantu wanita yang menderita penyakit postnatal. Bahkan dalam sebuah artikel, kelompok ini menyatakan bahwa ibu baru sangat rentan dan membutuhkan lebih banyak dukungan, dorongan dan pendidikan menyusui.
"Ini adalah pendapat kami bahwa menyusui merupakan hal yang terpuji dan banyak keuntungan bagi masyrakat kita," tulis laporan kelompok tersebut.
Sementara itu, anggota dari U.S.-based breastfeeding support group, Marie-Claire menanggapi baik peraturan undang-undang baru ini. "Ibu menyusui membutuhkan dukungan informasi bukan ancaman".
Komentar harus sesuai dengan topik artikel.
- Komentar yang Relevan Sesuai Topik Pembahasan
- Dilarang SPAM, Menghina dan Melecehkan (SARA), Berkomentar dengan LINK aktif
- Dilarang PROMISI di Komentar
- Komentar yang tidak sesuai akan diHAPUS
by TRENZT.com