Isu sebelumnya menyebutkan bahwa telah terjadi aksi penyadapan komunikasi melalui label bawah laut, isu teranyar juga menyebutkan bahwa iPhone juga menjadi incaran aksi penyadapan oleh badan intelejen Amerika Serikat, NSA.
Berdasarkan dokumen yang telah bocor, NSA memiliki sebuah program yang disebut sebagai DROPOUT JEEP.
DROPOUT JEEP memiliki kemampuan untuk mengintervensi sejumlah informasi dari perangkat iPhone, mulai dari daftar kontak, SMS, hingga mengetahui lokasi iPhone berada lewat menara BTS yang terhubung dengannya.
Lebih parahnya, DROPOUT JEEP memiliki tingkat kesuksesan hingga 100 persen. Setelah di uji pada berbagai versi iPhone.
Analis keamanan Jacob Applebaum malah mengatakan Apple kemungkinan besar juga terlibat dalam aksi intervensi terhadap produknya tersebut. Pun begitu, dirinya mengaku belum memiliki bukti yang kuat untuk mengungkapnya.
"Saya tidak benar-benar percaya bahwa Apple tidak membantu mereka. Aku tidak bisa benar-benar membuktikannya, tapi (NSA) secara harfiah mengklaim bahwa mereka juga menargetkan perangkat iOS, dan bahwa itu telah berhasil diimplementasikan," ujar Applebaum.
"Entah apa karena mereka memiliki banyak koleksi data dari eksploitasi yang dilakukan 'melawan' produk Apple, yang berarti bahwa mereka menimbun informasi kritis karena perusahaan-perusahaan Amerika yang menyabotase mereka, atau memang Apple yang menyabotase diri sendiri. Tidak yakin yang satu itu," tambahnya lagi.
"Saya ingin percaya bahwa karena Apple tidak bergabung dengan program PRISM sampai setelah Steve Jobs meninggal, tapi kita tahu itu benar," pungkasnya memperkuat pernyataannya tersebut.
Komentar harus sesuai dengan topik artikel.
- Komentar yang Relevan Sesuai Topik Pembahasan
- Dilarang SPAM, Menghina dan Melecehkan (SARA), Berkomentar dengan LINK aktif
- Dilarang PROMISI di Komentar
- Komentar yang tidak sesuai akan diHAPUS
by TRENZT.com