HIV (Human Immunodeficiency Virus ) adalah penyakit AIDS yang sangat berbahaya. HIV menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Penularan Virus ini biasanya melalui hubungan seksual dengan tanpa menggunakan komdom atau berbagi jarum suntik. Namun tidak akan menular dengan berpelukan, berciuman, berdansa atau bersentuhan tangan dengan penderita HIV positif atau AIDS. Karena HIV tidak akan melalui udara, air dan gigitan serangga sekalipun.
Gejala HIV memang terlihat cukup ringan. Tidak diketahui secara pasti apakah gejala tersebut benar-benar terserang virus atau penyakit biasa.
Beberapa gejala bila seseorang terinfeksi HIV :
- Demam
- Batuk
- Sesak nafas
- Ruam
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Mulut atau alat kelamin bernanah
- Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama pada leher
- Nyeri pada sendi
- Berkeringat di malam hari
- Diare
HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dan juga menghancurkan sel Cluster of Defferentiation 4 (CD4), semakin banyak sel CD4 yang hancur maka semakin lemah tubuh seseorang dalam melawan virus tersebut. Virus ini bekembang selama beberapa tahun di dalam tubuh dan akhirnya menjadi Acquired Immuno Deficiency Syndrom (AIDS).
- Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang mengenai paru-paru (peradangan pada paru-paru).
- Sitomegalovirus adalah virus penyebab herpes yang ditransmisikan ke dalam cairan tubuh, seperti saliva, darah, urin, semen (tempat untuk sperma), dan ASI.
- Tuberkolosis atau TB merupakan suatu penyakit yang paling meningkatkan risiko kematian bagi pasien penderita AIDS.
- Toksoplasma adalah infeksi yang mematikan dan umumnya ditulari dari hewan (kucing) dan dapat menyebar ke hewan lainnya.
- Kriptosporidiosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit di dalam usus hewan dan dapat hidup di dalam tubuh manusia.
- Kaposis Sarkoma adalah tumor pada dinding pembuluh darah.
- Limfoma adalah kanker pada limfosit (sel darah putih), umumnya dimulai pada kelenjar getah bening.
Untuk memastikan apakah Anda positif mengidap HIV atau tidak, Anda harus melakukan tes darah. Biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan tes CD4 untu k mengukur jumlah sel CD4, tes viral load yaitu mengukur virus dalam darah di tubuh penderita, dan drug resistance (tes darah untuk menentukan apakah jenis HIV yang ada di dalam tubuh Anda tahan terhadap obat HIV tertentu). Untuk penderita HIV positif, sebaiknya terus berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut
Komentar harus sesuai dengan topik artikel.
- Komentar yang Relevan Sesuai Topik Pembahasan
- Dilarang SPAM, Menghina dan Melecehkan (SARA), Berkomentar dengan LINK aktif
- Dilarang PROMISI di Komentar
- Komentar yang tidak sesuai akan diHAPUS
by TRENZT.com